Sign Up To The Free Email Newsletter!

Want to get notified whenever we produce the latest content ? Then subscribe now to start receiving hot updates from today.

Friday, August 12, 2011

Cerita Seks Ngentot Di wc terminal

On : 19:41
In : ,
Cerita Seks Ngentot Di wc terminal. Langit Kota Surabaya sangat amat cerah. Suhu udara mencapai 29 derajat celcius. Kesibukan terminal Bungurasih masih seperti biasa. Berserabutan bus antar kota dalam propinsi, bus-bus tiga perempat dan angkot. Saling berjejalan mengisi ruang kosong terminal. Campur aduk pedagangn asongan menambah kian panasnya udara kota.
Cerita Seks Ngentot Di wc terminal Jam tangan yang melingkar di tangan menunjuk pukul 13.00 tepat. Segelas es jeruk sedikit melepas dahagaku dan meredam panas yang begitu menyengat. Orang yang aku tunggu-tunggu belum datang juga. Debu dan asap terminal leluasa menyapu wajahku yang mulai kusam. Hampir 3 jam aku menunggu.
Berat aku melangkah menuju sebuah wc umum yang ada di ujung terminal belakang. Sepi. Ada lima buah bilik wc. Satu pintu tertutup. Aku sengaja masuk disebelahnya. Bilik wc umum ini hanya tersekat tidak sampai langit-langit. Masih ada sisa satu meter.
Aku buka celana dan mengarahkan sang burung untuk melepas hasrat pipisnya.
“Hah…!!!” lega banget.
Usai membereskan kembali sang burung aku bergegas keluar. Namun, ketika akan menggerakkan slot kunci terdengar desahan kecil dari kamar mandi sebelah. Suara wanita.
Keingintahuanku muncul. Gila!!! siang-siang begini ada yeng bercinta di wc. wc umum pula! Perlahan aku berdiri diatas baka kamar mandi dan perlahan menjulurkan kepalaku sedikit.
“Alamak..!!!” dibawah sana terpampang jelas tubuh telanjang. Kulitnya memang tak seputih pualam. Sedikit sawo matang. Tapi, buah dadanya itu loh! Sekal sangat. Bulat indah dengan puting yang coklat gelap menantang.
Seketika burungku menegang. Memberontak. Wanita itu masih sibuk dengan permainannya. Tanpa sadar kalau aku diatas menyaksikannya. Wanita itu duduk dipinggir bak kamar mandi. Wajahnya tertunduk. Tangannya tepatnya jemari kanannya mennggerakkan klitorisnya perlahan dan sesekali memasukan jarinya ke dalam liang vaginanya. Sementara tangan kirinya mengelus puting susunya dengan sesekali meremas buah dadanya.
“Gila!!!”. Panas-panas begini ada yang horny dan beruasaha melepaskan hasratnya. Yang lebih gilanya lagi di wc umum lagi. Geleng-geleng aku dibuatnya!!!
Lebih gila lagi aku reflek mejejakkan kakiku ke tembok dan siap melompat ke sebelah!!!. Entah iblis mana yang menggerakkan badanku hingga ringan saja melewati sekat wc umum ini dan.. HUP!!!
Aku telah mendarat tepat didepan wanita itu. Wanita itu kaget setengah mati!! Matanya sedikit melotot dengan bibir yang terbuka. Belum hilang rasa kagetnya tanpa basa-basi aku langsung menyambar bibirnya. Mengulumnya. Tanpa tangkisan atau hindara. Tangankupun meraba buah dadanya yang bulat indah sekal. Meremasnya. Hingga dirinya merintih pelan meski hanya tercekat dijakunnya karena bibirnya rakus aku lumat.
Sejurus kemudian wanita itu mulai melepas kancing celanaku. Dan melorotkannya. Tangannya menyelinap di balik cd-ku dan mengenggam burungku yang menegak kencang.
Puting coklat menantang didepanku aku hisap kuat-kuat. Hingga dia menjentikan tubuhnya tanda keenakkan. Jariku mengusap bibir vaginanya yang telah basah. Hangat. Jariku menelusup kedalam lubang vaginanya. Dan mulai mengocoknya. Jempolku aku tempelkan ke klitorisnya. Tubuhnya menggelincang. Kepalanya bergerak kekanan dan kekiri.
“Heeessssshshshhhh….” erangnya. Terus aku bermain dengan putingnya. Sekali lagi aku hisap sangat dan kuat. Kali ini tanganku meremas buah dadanya. dan memelintir puting susunya. Sekali lagi dia menyentakkan tubuhnya dan menggoyangkan pinggulnya maju mundur. Tanganku kembali menelusuri perutnya dan ke bawah sampai kembali ke bibir vaginanya. Aku elus dengan gemas dan aku ulangi lagi jariku masuk kedalam.
“Aukh….”
Tiba-tiba wanita itu nendorongku pelan. dan menyuruhku diam. Pelan dia menghisap putingku. Dan jemarinya yang lembut itu mengelus burungku yang tegak menjulang. Sepertinya dia terkesima. Dielusnya dengan manja. Dan sesekali dicubitnya kepala burungku. Aku menggelinjang kegelian. Usai menghisap putingku, lidahnya menyapu bagian tubuhku yang lain turun ke bawah dan ke pusar. Kembali diulanginya sampai beberapa kali. Aku merasakan sensasi yang teramat nikmatnya. Mataku terpejam merasakannya. Tak lama ada rasa hangat dan basah di kepala burungku. Dia mulai mengulum kepala burungku. Pertama pelan dan diresapinya. Dikecupnya sembari dihisapnya kuat. Akhirnya sepertinya dia gemas sekali dengan burungku ini. Kulumannya makin kuat dan makin dalam.
“Uuuukh…” aku hanya mendesah pelan.
“Mari kita bermain yang sesungguhnya,dik! katanya serak sembari menghentikan kulumannya pada burungku.
“Sialan!!” makiku dalam hati dia memanggilku ‘dik’. Tapi apalah peduliku!!!
Wanita itu nungging dihadapanku. Seketika tampak lubang vagina yang telah menganga dan merah. Aku usap bibir vagina itu. Wanita itu bergerak kegelian.
“Ih..!!! Dasar!!! Cepet masukin atuh…!! pintanya.
Aku hanya tertawa lirih. “he..he..he..” kemudian pelan aku masukkan burungku kedalam vaginannya. “Ukh….” erangnya lirih. Burungku serasa penuh mengisi rongga-rongga vaginanya. Pelan aku menikmati setiap gesekan burungku dan vaginanya yang lembab dan basah. Aku memeluknya dan meremas buah dadanya yang menggantung dan terguncang-guncang karena dorongan pantatku yang mendorong burungku masuk ke lubang vaginanya.
Dengan posisi tangan kiriku meremas payudaranya, tangan kiriku menekan dan mengocok klitorisnya dengan gerakan memutar, aku menekan burungku kuat-kuat ke vaginanya.
“Lebih cepat….!!! pintanya.
Wanita itu nungging dihadapanku. Seketika tampak lubang vagina yang telah menganga dan merah. Aku usap bibir vagina itu. Wanita itu bergerak kegelian.
“Ih..!!! Dasar!!! Cepet masukin dong…!! pintanya.
Aku hanya tertawa lirih. “he..he..he..” kemudian pelan aku masukkan burungku kedalam vaginanya. “Ukh….” erangnya lirih. Burungku serasa penuh mengisi rongga-rongga vaginanya. Pelan aku menikmati setiap gesekan burungku dan vaginanya yang lembab dan basah. Aku memeluknya dan meremas buah dadanya yang menggantung dan terguncang-guncang karena dorongan pantatku yang mendorong burungku masuk ke lubang vaginanya.
Dengan posisi tangan kiriku meremas payudaranya, tangan kiriku menekan dan mengocok klitorisnya dengan gerakan memutar, aku menekan burungku kuat-kuat ke vaginanya.
“Lebih cepat….!!! pintanya.
Dengan keringat yang membanjir aku makin kuat menekan burungku. Dia makin mendesah tak karuan. Merancu kenikamatan. “Oh dik, enak sekali…!!
“Oh…ya..ya..ya..ya..!!!
“Iiiiyaaaaa…..Akh!!!” akhirnya dia mencapai klimaksnya. Wajahnya menengok kebelakang ke arahku dan berusaha menggapai-gapai. “akh..!!! teriaknya sekali lagi!!! Aku makin deras menghunjamkan burungku. Semakin lama aku merasa vaginanya begitu menghisap burungku dan seolah-olah menjepitku. Burungku makin kuat menghantam vaginanya hingga bunyi kecipak dan aku makin tak tahan lagi menahan dorongan kuat ini. Dan wanita itu pun makin kuat menggapai-gapai. Kepala burungku semakin membesar didalam vaginanya. Dan..
“Uuuhg…” kuat-kuat aku menekan dan “Croots!!! spermaku keluar didalam vaginanya!!! Aku tahan didalam dan tidak segera aku cabut. Aku goyang-goyangkan. Dua menit aku rendam di dalam vaginanya. Setelah itu aku cabut. Wanita itu terhenyak ke gelian.
Tubuh kami berkeringat. Banyak. Wanita itu terseyum puas. Wajahnya memerah. “Kurang ajar kamu.dik! katanya
“Tapi suka kan?” godaku.
“Ih, dasar!!! tangkisnya sembari mencubit kepala burungku.
Seketika aku tersadar. Sekedar basa-basi aku menanyakan no hpnya kemudian pamitan dan melompat kembali ke wc sebelah tempat pertama aku masuk untuk pipis.
Aku buka pintu wc. Sepi. Aku melangkah keluar. Dan meninggalkan wc umum itu dan wanita itu. mbak maya namanya.
Ending!!! terminal Bungurasih semakin panas!!

0 comments:

Post a Comment