Selama ini, The ChinaJoy Expo, pameran online gaming tahunan itu dikenal semarak dengan para ‘spicy girls’ yang hanya mengenakan celana sangat pendek dan penutup dada yang menari dan berpose di booth para peserta pameran.
Namun, dikutip dari Shanghai Daily, pemerintah baru-baru ini memberikan peringatan keras pada industri online game dan memaksa para vendor untuk menutupi aurat para SPG-nya. “Kini ukuran pakaian saya lebih panjang dibanding sebelumnya,” kata Zhou, seorang model yang sudah 2 kali berpartisipasi di ChinaJoy sebagai showgirl.
Kebijakan baru itu melarang penggunaan kostum yang mempertontonkan lebih dari dua pertiga bagian belakang tubuh para gadis dan juga melarang mereka memasang logo perusahaan di posisi sensitif, misalnya di payudara mereka.
Keputusan pemerintah China ini membuat beberapa perusahaan game khawatir bahwa pameran akan kehilangan kemenarikannya mengingat para gadis-gadis itu menarik jumlah perhatian yang sama dengan game yang dipajangkan.
“Jujur saja, saya datang ke pameran seperti ini untuk melihat para gadis-gadis,” kata Xaiver Du, seorang mahasiswa yang juga penggemar berat online gaming, seperti dikutip dari News24, 2 Agustus 2011. “Namun saya cukup puas dengan penampilan para model di ChinaJoy tahun ini,” ucapnya.
Pemerintah China sendiri belakangan ini rajin meluncurkan kampanye terhadap apa yang dipandang sebagai cabul dan perilaku tidak layak, salah satunya adalah melarang “suara yang memprovokasi secara seksual” di televisi, meski tampaknya efeknya tidak terlalu terasa.
Sebagai informasi, wanita berbusana tipis yang mempromosikan minuman sangat lazim hadir di banyak bar di kawasan kosmopolitan Shanghai dan Beijing. Pornografi juga marak tersedia secara online dan lewat media DVD.
0 comments:
Post a Comment