Ahli gizi dr Samuel Oetoro MS, mengatakan bahwa puasa justru memiliki manfaat bagi tubuh. Puasa berfungsi sebagai detoksifikasi untuk mengeluarkan racun melalui aliran darah, pori dan organ pembuangan lain. "Ketika organ pencernaan beristirahat, tubuh akan melakukan detoksifikasi," ujarnya.
AJ Carlson, Profesor Fisiologi di Universitas Chicago, menambahkan, saat puasa, lemak tubuh yang tidak bermanfaat, racun yang terakumulasi dalam sel tubuh akan dikeluarkan. Sel yang sakit, sel-sel mati, lapisan lendir menebal di dinding usus, limbah aliran darah juga dikeluarkan lewat hati, limpa, dan ginjal.
Usahakan mengkonsumsi karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, oatmeal, roti gandum, ubi, jagung, atau singkong. Karbohidrat kompleks lebih lambat dipecah menjadi gula darah sehingga sangat membantu metabolisme energi tubuh. Jangan lupakan juga sayur dan buah untuk memaksimalkan proses detoksifikasi.
Sementara saat berbuka, jangan langsung menyantap makanan manis, karena tidak sehat. Yang sebaiknya pertama kali disantap adalah jus buah tanpa gula (sari buah, bukan buah yang dihaluskan). Ini agar gula darah segera naik, tanpa merangsang hormon insulin.
Dengan pilihan makanan yang tepat saat sahur dan buka, sel-sel tubuh tak akan kekurangan energi selama 14 jam puasa. Metabolisme tubuh pun tak akan terganggu.
0 comments:
Post a Comment