Terbersitkah dalam benak Anda, bagaimana asal muasal spaghetti? Seperti dilansir Ehow, spaghetti dikenal secara internasional sebagai makanan khas Italia, padahal bila ditelusuri, spaghetti justru berawal dari Timur Jauh.
Pedagang Venesia Marco Polo menemukan dasar membuat spaghetti (mi gandum atau tepung beras) saat perjalanan ke China menjelang akhir abad ke-13 (sekira 1295). Setelah itu, ia berhasil menemukan ide membuat spaghetti untuk dipraktikkannya sekembali ke kampung halaman.
Di Italia, spaghetti merupakan makanan utama di mana sebagian besar spaghetti diproduksi menggunakan tepung semolina yang berasal dari gandum durum. Selain dari tepung semolina, pasta juga bisa dibuat dari gandum dan tepung putih.
Spaghetti telah umum di Amerika Serikat sejak paruh pertama abad ke-20, sekira 1920-an, ketika negara tersebut menerima banyak imigran dari seluruh Italia, khususnya di selatan daerah seperti Sisilia. Dengan perkembangannya, jenis spaghetti semakin beragam dengan lebih dari 100 variasi.
Selain spaghetti, pasta juga sering dikaitkan dengan tomat. Spaghetti saus lainnya, meliputi carbonara, bolognese (berbasis daging, seperti daging sapi, ayam atau babi), dan alfredo. Tumbuhan herbal juga merupakan bagian utama dari spaghetti, khususnya peterseli, kemangi, dan rosemary. Di Amerika Serikat, spaghetti sering dikombinasikan dengan bakso dan garlic bread.
Untuk membuat spaghetti ataupun pasta yang tahan lama, ada yang namanya Al dente, dalam bahasa Italia menggambarkan pasta yang memiliki tekstur lembut, kenyal, dan basah. Selanjutnya untuk menjaga keawetan pasta, simpanlah dalam wadah kedap udara. Daerah gelap adalah yang terbaik, seperti di dalam lemari dapur. Kalau ingin langsung dimasak, tempatkan dalam wadah yang sama, tetapi tidak lebih dari empat hari.
0 comments:
Post a Comment