Sebelum hal ini menjadi perdebatan sesaat atau setiap saat, lebih baik Anda berusaha mengubah sikap Anda agar seks menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh Anda berdua. Bagaimana caranya?
Jujurlah dengan apa yang Anda rasakan
Daripada menyalahkan pasangan, atau berpura-pura tidak memerhatikan bahwa ia sedang horny banget, lebih baik katakan saja mengapa Anda lagi enggak mood untuk bercinta. Dengan demikian, si dia tak akan merasa bahwa Anda menolaknya. Sementara Anda pun tak perlu lagi berpura-pura tidur saat ia membisikkan rayuannya di telinga Anda. Kejujuran memang menjadi kuncinya di sini. Awalnya pun mungkin tak
Jangan membangun dinding emosional
Ketika Anda dan pasangan terus-menerus berdebat mengenai seks, Anda cenderung akan membangun dinding emosional bila topik tersebut mencuat ke permukaan. Bukan hal yang baik bila Anda menutup diri secara emosional, terutama jika hal itu menyangkut seks. Memiliki kehidupan seks yang sehat artinya melupakan semua masalah di masa lalu, atau topik apapun yang pernah Anda perdebatkan. Dan, hal ini hanya akan terjadi kalau Anda bersedia menghadapinya. Semakin Anda menghindari dialog soal seks, semakin sulit memperbaiki kehidupan seks Anda.
Tentukan waktu yang nyaman untuk Anda
Sering dikatakan bahwa pria cenderung siap kapan saja untuk berhubungan seks. Sementara bagi wanita, ada waktu-waktu tertentu dalam sehari yang kurang nyaman untuk berhubungan intim. Misalnya saja, kalau Anda bukan tergolong orang yang biasa tidur malam, Anda pun akan enggan bercinta saat malam sudah larut. Bahkan, meskipun si dia hanya menginginkan quickie sex. Apakah Anda merasa lebih nyaman bila melakukannya sepulang
0 comments:
Post a Comment